Wednesday, August 17, 2011

Nuzulul Qur'an


Nuzulul Qur'an (turunnya Al-Qur'an) adalah hal yang sangat istimewa bagi umat Islam. Sebagaimana Al-Qur'an merupakan rahmat agung bagi umat ini, nuzulul Qur'an juga merupakan rahmat besar bagi umat ini.

Mayoritas umat Islam di Indonesia berpendapat nuzulul Qur'an jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Bahkan banyak pula yang mengadakan acara khusus untuk memperingati nuzulul Qur'an setiap tahunnya.

Di dalam Al-Qur'an, nuzulul Qur'an difirmankan Allah SWT dalam tiga ayat berikut ini:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah:185)

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (QS. Ad-Dukhan : 4)

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (lailatul qadar) (QS. Al-Qadr : 1)

Sebagaimana QS. Al-Baqarah ayat 185 di atas, sebagian ayat Al-Qur'an bersifat menjadi bayan (penjelas) bagi sebagian ayat yang lain. Tidak ada pertentangan antar ayat Al-Qur'an.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An-Nisa' : 82)

Demikian juga tiga ayat (QS. Al-Baqarah : 185, QS. Ad-Dukhan : 4, dan QS. Al-Qadr : 1) yang menjelaskan nuzulul Qur'an di atas. Ketiganya tidak bertentangan. Namun, dzahir ayat bertentangan dengan realitas sejarah, dimana Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW selama 23 tahun. Dalam hal ini para ulama terbagi dalam dua madzhab pokok, dan dua madzhab lain sebagai berikut:

Madzhab Pertama tentang Nuzulul Qur'an
Madzhab pertama ini merupakan pendapat dari Ibnu Abbas dan sejumlah ulama, yang kemudian menjadi pendapat jumhur ulama'. Bahwa yang dimaksud nuzulul Qur'an dalam 3 ayat tersebut adalah turunnya Al-Qur'an sekaligus ke Baitul Izzah di langit dunia. Ini untuk menunjukkan kepada malaikat-Nya betapa besar masalah ini. Kemudian Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun. 10 tahun ketika periode Makkiyah, dan 13 tahun dalam periode Madaniyah.

Dalil yang dipakai untuk memperkuat madzhab ini adalah:
1. Perkataan Ibnu Abbas:
"Al-Qur'an diturunkan sekaligus ke langit dunia pada lailatul qadar. Kemudian ia diturunkan selama dua puluh tahun" (HR. Hakim, Baihaqi, dan Nasai). Kemudian Ibnu Abbas membaca firman-Nya:

وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا

Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya (QS. Al-Furqan : 33)

وَقُرْآَنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (QS. Al-Isra' : 106)

2. Perkataan Ibnu Abbas:
"Al-Qur'an itu dipisahkan dari Adz-Dzkir, lalu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia, maka Jibril mulai menurunkannya kepada Nabi SAW" (HR. Hakim)

3. Perkataan Ibnu Abbas:
"Allah menurunkan Al-Qur'an sekaligus ke langit dunia, pusat turunnya Al-Qur'an secara bertahap. Lalu, Allah menurunkannya kepada Rasul-Nya bagian demi bagian" (HR. Hakim dan Baihaqi)

4. Perkataan Ibnu Abbas:
"Al-Qur'an diturunkan pada lailatul qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus, lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur" (HR. Thabrani)

Madzhab Kedua tentang Nuzulul Qur'an
Madzhab kedua tentang nuzulul Qur'an yaitu yang diriwayatkan oleh Amr bin Syarahil Asy-Sya'bi, (seorang tabi'in besar, ahli hadits dan fikih, guru Imam Abu Hanifah, yang wafat tahun 109 H) bahwa yang dimaksud dengan nuzulul Qur'an dalam tiga ayat di atas adalah permulaan turunnya Al-Qur'an itu dimulai pada lailatul qadar di bulan Ramadhan. Lalu turun secara bertahap selama 23 tahun.

Dengan demikian, hanya ada satu macam cara turun menurut madzhab ini, yaitu secara bertahap kepada Rasulullah sebagaimana dinyatakan dalam ayat :

وَقُرْآَنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا

Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (QS. Al-Isra' : 106)

Orang musyrik yang diberitahu bahwa kitab samawi terdahulu turun sekaligus, menginginkan al-qur'an juga turun sekaligus.

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآَنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا * وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا

Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (QS. Al-Furqan : 32-33)

Menurut Syaikh Manna Al-Qaththan, madzhab kedua yang diriwayatkan Asy-Sya'bi, dengan dalil shahih dan dapat diterima ini, tidak bertentangan dengan madzhab pertama. Selanjutnya Syaikh Manna Al-Qaththan mengatakan pendapat yang kuat adalah Al-Qur'an diturunkan dua kali : pertama, diturunkan sekaligus ke Baitul Izzah pada lailatul Qadar, dan kedua, diturunkan dari langit dunia ke bumi secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia pernah ditanya oleh Athiyah bin Aswad: "Dalam hatiku ada keraguan tentang firman Allah 'bulan Ramadhan itu bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an', dan firman Allah 'kami menurunkannya pada lailatul qadar'. Padahal Al-Qur'an itu ada yang diturunkan pada bulan Syawal, dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, Shafar, dan Rabiul Awal". Ibnu Abbas menjawab: "Al-Qur'an diturunkan pada lailatul qadar sekaligus. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur, sedikit demi sedikit dan terpisah-pisah serta perlahan-lahan sepanjang bulan dan hari"

Madzhab Ketiga tentang Nuzulul Qur'an

Yakni yang berpendapat Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia pada 23 malam kemuliaan (lailatul qadar), yang pada setiap malam-malam kemuliaan itu ada yang ditentukan Allah untuk diturunkan setiap tahunnya. Dari jumlah untuk masa satu tahun penuh itu kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasul sepanjang tahun. Ini hasil ijtihad sebagian mufassir. Pendapat ini tidak mempunyai dalil.

Madzhab Keempat tentang Nuzulul Qur'an
Yaitu pendapat bahwa Al-Qur'an diturunkan pertama-tama berangsur-angsur ke Lauh Mahfudz, sebagaimana firman Allah:

بَلْ هُوَ قُرْآَنٌ مَجِيدٌ * فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ

Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS. Al-Buruj : 22)

Kemudian ke Baitul Izzah serentak, lalu turun sedikit demi sedikit dalam 23 tahun. Jadi menurut madzhab ini Al-Qur'an diturunkan dalam tiga tahap.

Menurut Syaikh Manna Al-Qaththan, pendapat ini sebenarnya tidak bertentangan dengan kedua madzhab pokok, karena sebelum diturunkan ke Baitul Izzah, Al-Qur'an memang tersimpan di lauh mahfudz sebagaimana QS. Al-Buruj ayat 22 di atas.

Tanggal Pertama Kali Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah
Al-Qur'an yang diturunkan pertama kali kepada Rasulullah adalah surat Al-'Alaq (Iqra') di gua hira yang terkenal itu. Mengenai tanggalnya, para ulama memiliki banyak pendapat yang satu sama lain ada juga yang berselish jauh. Sebagian mengatakan bulan Rajab dan sebagian lainnya mengatakan bulan Ramadhan. Namun yang benar adalah bulan Ramadhan sebagaimana QS. Al-Baqarah ayat 185.

Dari pendapat bulan Ramadhan ini, terpecah lagi ke dalam beberapa pendapat. Sebagian mengatakan tanggal 7, sebagian berpendapat tanggal 17, dan ada juga yang berpendapat tanggal 18. Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury setelah melakukan penelitian mengatakan di dalam Rahiqul Makhtum bahwa wahyu pertama tersebut jatuh pada hari Senin, tanggal 10 Agustus 610 M, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan itu, hari Senin jatuh pada tanggal 7, 14, dan 21. Dengan mendasarkan kepada argumen bahwa Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada lailatul qadar, dan lailatul qadar ada pada malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan, Syafiyurrahman Al-Mubarakfury menyimpulkan bahwa Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada rasulullah pada Tanggal 21 Ramadhan.

Tuesday, August 16, 2011

Mimpi

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.

Wednesday, August 3, 2011

Nikmatnya Secangkir Teh


Rasanya yang khas, aromanya yang wangi, dan efek stimulannya yang langsung menyegarkan badan, membuat semua teh sangat popular sebagai minuman sehari-hari.
Meminum teh secara teratur 2-4 gelas setiap hari dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan darah khususnya bagi penderita tekanan darah tinggi.
Teh dalam bahasa Inggris “Tea” berarti “seduhan”. Tradisi meminum/ menyeduh teh sebenarnya dipelopori oleh bangsa India, yang kemudian bangsa China lebih sering menyebarluaskan kebisaaan meminum teh ini. Seiring penyebaran tradisi minum teh ini, setiap bangsa memiliki cara sendiri dalam menghidangkan teh sebagai minuman penstimulan, makanya sekarang teh lebih banyak dijodohkan dengan gula, susu, bahkan lemon. Dari kesemua cara tersebut, pastinya punya efek dan maksud tersendiri dari si peminumnya. Apa ya ?mau tau lebih jauh, kan?

Selain popular dengan kesegarannya tersebut, ternyata teh juga menyembunyikan khasiat bagi tubuh si peminumnya. Mulai dari memulihkan sel-sel yang rusak, membuat kulit lebih halus, melancarkan sirkulasi darah, menghambat lemak, melangsingkan tubuh, hingga mencegah kanker. Tapi apakah semua teh memiliki semua khasiat hebat itu ya? Mau tau?
Senjata rahasia dari kesaktian teh adalah zat-zat alami yang terkandung di dalamnya. Zat-zat alami tersebut terdiri dari zat-zat stimulan seperti theine (kafein), teoflavin, teobromin, minyak esensial, vitamin, mineral dan polifenol. Polifenol lebih dikenal sebagai antioksidan yang amat ampuh untuk melawan sel kanker.

Zat-zat aktif tersebut tersebar di seluruh bagian daun teh, tetapi semakin mendekati pucuk, semakin banyak zat aktif yang dikandung teh. Namun, sayangnya nih, zat-zat seperti polifenol, enzim, vitamin, mineral, serta minyak esensial mudah sekali terurai atau teroksidasi oleh panas matahari. Perbedaan cara memanen dan memproses teh hingga menjadi daun teh yang siap untuk dikonsumsi melahirkan berbagai macam teh yang ada di pasaran.

Teh hijau, melalui proses yang tidak boleh terkena sinar matahari dan proses pengeringannya menggunakan tekhnik khusus. Makanya, teh ini lebih banyak kandungan zat aktif yang berkhasiat bagi tubuh, akibatnya teh ini lebih banyak dikenal untuk pengobatan atau program pelangsingan tubuh. Sedangkan teh jenis lainnya seperti teh Oolong, black tea, white tea, dan teh yang bisaa kita minum sudah melalui proses fermentasi. Makanya, teh-teh jenis ini lebih banyak dikonsumsi untuk tujuan memberi kesegaran dan kehangatan bagi tubuh.


Ternyata, cara menyeduh teh juga mempengaruhi kandungan akhir zat aktif berguna yang bisa masuk ke dalam tubuh. Teh yang diseduh dengan air yang dipanaskan 100°C, sekitar 2/3 zat-zat alaminya akan teroksidasi, jadi hanya efek stimulannya saja yang akan anda dapatkan. Sebaiknya, teh diseduh dengan air bersuhu di bawah 80ºC agar zat-zat alaminya masih bisa kita dapatkan dan efek stimulannya bisa berada dalam jumlah yang stabil.

Secangkir Kopi


BAGI sebagian orang, meminum secangkir kopi dapat memberi kenikmatan tersendiri dan menjadi “teman” yang menyenangkan di berbagai suasana. Rasa kopi akan semakin nikmat bila disimpan dan diolah dengan cara khusus. Kopi kini telah menjadi bagian dari gaya hidup, khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar. Apalagi dengan semakin banyaknya kafe khusus kopi dan inovasi dalam pembuatan kopi. Sehingga, melahirkan semakin banyak pecandu kopi di dunia ini.

Patut diketahui, kesegaran kopi lama-kelamaan dapat menghilang karena faktor waktu, udara, kelembapan, suhu, panas dan cahaya, sehingga rasanya pun berubah. Oleh karena itu, diperlukan trik khusus agar kualitasnya tetap terjaga, antara lain dengan:

1. Simpan kopi di dalam tempat tertutup dan letakkan di tempat yang dingin dan kering, dengan suhu sekitar 50-70 derajat farenheit. Jangan menaruh di dekat kompor, oven atau daerah yang mungkin terkena sinar matahari dan lampu karena suhunya bisa saja terlalu panas dan mempengaruhi kualitas kopi. Sebaiknya, jangan menyimpan kopi kedalam freezer. Bila membeli dalam jumlah yang banyak, pisahkan sebagian kecil yang akan digunakan sehari-hari dan masukkan sisanya ke dalam plastik kedap udara dan simpan didalam freezer. Namun bila sekali lagi dikeluarkan dari freezer, jangan dimasukkan kembali karena perubahan suhu yang terjadi akan menimbulkan lembab sehingga mempengaruhi kualitas kopi. Segera letakkan kopi tersebut ditempat kering dan dingin. Biasakan membeli kopi hanya sebatas kebutuhan dalam seminggu atau 2 minggu. Dengan begini, Anda tidak perlu menyimpan kopi terlalu lama dan kesegarannya pun tetap terjaga.
2. Bila Anda menggunakan coffee maker, pastikan bahwa tempat tersebut bersih dari sisa-sisa kopi sebelumnya, karena hal itu dapat menimbulkan bau apek dan dapat mengubah rasa kopi. Untuk menikmati rasa dan aroma yang maksimal dari kopi, gunakanlah air yang berkualitas. Apabila air di rumah mengandung zat besi, gunakanlah penyaring air dan jangan menggunakan air sulingan karena dapat mengubah rasa kopi tersebut. Terakhir, gunakanlah air yang telah mendidih agar seluruh rasa kopi lebih tajam saat diminum. Tunggulah sekitar 30-60 detik sebelum menuangkannya ke dalam gelas. Kopi dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Tetapi untuk mendapatkan aroma dan rasa kopi yang pas, seduh 100 gram bubuk kopi dengan 150 cc air bersuhu 90 derajat Celsius. Hal ini berlaku untuk biang kopinya. Untuk mendapatkan kekentalan yang pas, silakan menambahkan air sesuai selera Anda.
3. Kopi boleh diminum dengan susu atau krim. Penambahan bahan lainnya tidak akan mengurangi manfaat kopi bagi tubuh. Sedangkan bagi Anda penikmat kopi seduh/tubruk, ada beberapa hal pula yang harus di lakukan agar citra rasa kopi yang akan Anda dapatkan semakin kuat. Gunakan air dengan kualitas yang terbaik, sebaiknya jangan menggunakan air tanah sebab air yang banyak mengandung zat besi akan mengubah cita-rasa kopi. Gunakan air yang benar-benar mendidih, langsung dituang ke kopi agar aroma kopi keluar lebih tajam saat diminum karena dengan sendirinya air panas tadi akan memasak serbuk kopi (cobalah dengar suara serbuk kopi yang sedang mendidih terkena air panas). Janganlah membuat kopi tubruk dengan air yang hanya hangat-hangat kuku, karena serbuk kopi tidak akan mengeluarkan aroma dan rasa yang pas bagi penikmat kopi sejati.

Sebagai penikmat kopi kita juga perlu mengenal beberapa tanda bahaya saat kita mengonsumsi kopi, sebaiknya kenali kapan harus berhenti meminum kopi. Misalkan jika Anda mulai gelisah, jantung berdebar, gangguan mood atau tidak dapat tidur sepanjang malam. Minumlah kopi secara moderat 2-3 cangkir per hari.


4. Mereka yang sensitif terhadap kafein bisa memilih decaffeinated (decaff) coffee, atau kopi tanpa  kafein. Dari sebuah penelitian lain, kopi decaff (kopi tanpa kafein) amat disarankan dan baik bagi mereka yang mengalami obesitas, karena dapat meningkatkan HDL (kolesterol “baik) dalam darah sampai 50 persen. Sedangkan bagi mereka yang tidak mengalami obesitas, justru dapat menurunkan HDL yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tahukah Anda, 5 mg kalsium akan hilang untuk setiap 6 ons kopi yang dikonsumsi. Namun kehilangan kalsium dapat diatasi dengan menambahkan 2 sendok susu atau membuat espresso latte. Mencampur kopi dengan alkohol sangat tidak disarankan, terutama bagi orang dengan gangguan liver (hati). Campuran kopi dengan cream juga sebaiknya dihindari untuk mengurangi kalori yang berlebih.

Mereka yang memiliki sakit maag tidak disarankan mengonsumsi kopi ketika perut masih kosong. Sebab kopi memiliki zat asam alami yang bisa mempengaruhi enzim di lambung. Jangan minum kopi mendekati waktu tidur, karena efek kopi membuat orang tetap terjaga. Sebaiknya minum 5-6 jam sebelumnya. Biasakan membmeli kopi dalam jumlah secukupnya, selain untuk menjaga kualitas kopi dan menjaga kesegarannya. Menyimpan kopi yang terlalu lama dapat mengurangi kualitas kopi.

Monday, August 1, 2011

Sejarah Dari Lolipop


Permen stick diduga berawal dari manusia primitif yang mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat. Para arkeolog juga telah menemukan bahwa orang-orang Arab, Cina, dan Mesir, pada jaman dulu membuat buah dan kacang yang 'dipermenkan' dengan menggunakan madu.
Pada abad pertengahan di Eropa, gula adalah barang impor yang sangat mahal, dan hanya bisa dikonsumsi oleh orang-orang kaya. Agar penganan ini bisa dinikmati lebih lama, gula diolah menjadi permen. Di Inggris, agar permen-permen lebih mudah dimakan, mereka menggunakan stick (gagang).
Pada awal tahun 1905, McAviney Candy Company (sekarang sudah ditutup) mungkin yang mengawali sejarah produksi lollipop. Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan stick. Pulang kerja, ia membawakan anaknya residu permen yang menempel di stick tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu.
Tidak ada keterangan kapan pertama kali lollipop dijual. Meskipun demikian, jika cerita itu benar, McAviney Candy Company adalah yang pertama kali menjual permen lollipop.
Di dalam buku "Food For Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World)", disebutkan bahwa George Smith dari Connecticut-lah yang pertama kali menciptakan (dan memberi nama) Lolly Pop pada tahun 1908.
Sumber yang lain mencatat, pada tahun 1908 di Racine, Wisconsin, ditemukan mesin produksi lollipop oleh Racine Confectionary Machine Company. Mesin ini diciptakan untuk mempermudah permen yang keras itu 'ditempelkan' ke ujung stick. Mesin ini bisa menghasilkan 2400 lollipop per jam.
Gelar sebagai produsen lollipop secara massal itu dipegang oleh The Racine Confectionary Company, sampai pada tahun 1912 ditemukan sebuah mesin yang dapat memasukkan stick ke dalam permen secara otomatis. Mesin ini diciptakan oleh seorang penguaha bernama Samuel Born. Kota San Fransisco sangat mengagumi inovasi ini, sampai-sampai Born (yang merupakan orang Rusia) diberi izin untuk ke San Fransisco tahun 1916 (padahal saat itu Amerika-Rusia sedang perang dunia).
Saat ini, beberapa produsen permen modern, seperti Spangler Candy Company bisa memproduksi tiga juta lollipop per hari. Wew!